Nama : Nurfahsyahbani Ramitha
Npm : 16513654
Kelas : 2PA06
Tugas Kesehatan Mental
12. Pekerjaan dan waktu luang
F. Mengubah
sikap terhadap pekerjaan : memahami dan mendefnisikan nilai pekrejaan,
menjelaskan apa yang dicari dalam pekrjaan, dan fungsi psikologis dari
pekerjaan
Pekerjaan
dinilai sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk kemajuan manusia, baik
kemajuan rohani maupun jasmani. Pekerjaan memerlukan pemikiran yang sadar
sehingga bisa dengan bebas dapat mengarahkan kegiatannya kepada suatu tujuan
tertentu. Dan tujuan yang dicari dalam pekerjaan yaitu menjadikan pekerja
menjadi lebih baik. Baik disini maksudnya adalah menjadikan pekerja lebih
terpenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga, dan mereka menghindari aktivitas
yang menjadikan mereka buruk. Dan disini, atasan berperan penting dalam
mengubah sikap karyawan mereka agar dapat bekerja lebih keras dan mencapai
kinerja pekerjaan yang lebih tinggi.
Karyawan
diusahakan supaya menyukai pekerjaan yang ia dapatkan agar dapat menghasilkan
kinerja yang baik. Manager dalam mengubah sikap karyawan juga harus memiliki
kemampuan yang tepat, diberikan reward dan punishment kepada karyawan tersebut
sehingga memunculkan sikap take and give.
-
Mendefinisikan Nilai Pekerjaan
Pandangan
konservatif menyatakan bahwa kerja jasmaniah itu adalah bentuk hukuman yang di
timpakan pada manusia sebagai akibat dari dosa-dosanya; sehingga orang yang
berakal sehat harus bekerja giat untuk mempertahankan eksistensi diri sendiri
dan keluarganya. Sehubungan dengan kondisi pekerjaan, di pikirkan untuk mengadakan
perbaikan-perbaikan terhadap kondisi-kondisi kerja yang mendorong orang untuk
menyukai pekerjaan.
Pandangan
yang menyatakan bahwa kebanyakan orang tidak menyukai pekerjaan, sudah banyak
mengalami modifikasi pada zaman modern sekarang. Di akui bahwa banyak orang,
misalnya buruh profesional, para ahli, seniman-seniman dan juru-juru yang
mempunyai keahlian tinggi – bersungguh-sungguh mencintai pekerjaannya. Sedang
insentif dan satu-satunya motivasi kerjanya mungkin berupa “kesejahteraan umum”
atau rasa puas-bangga, atau aktivitas kerja itu sendiri.
-
Menjelaskan Apa Yang Dicari Dalam Pekerjaan
• Menafkahi
keluarga
• Mencari
pengalaman
• Mengasah
keahlian dan ketrampilan
• Mencari
status untuk mengikat seseorang pada individu lain serta masyarakat
• Mencari
kesenangan dan arti tersendiri bagi kehidupan seorang individu
-
Fungsi Psikologis Dari Pekerjaan
Kerja
mulai dipahami sebagai tempat sosial dimana manusia menggunakan bakat-bakat
yang dimiliki untuk melayani sesama, tidak lagi semata-mata dalam rangka
memenuhi kebutuhan finansial keluarga. Manusia mulai sadar memiliki kebutuhan
yang tidak bisa dipenuhi secara mandiri sehingga dirasakan perlunya komunitas
yang didalamnya orang-orang saling bergantung. Setiap orang harus mempergunakan
bakat yang dimilkinya untuk melayani orang lain, demikian pula sebaliknya.
Sehingga,
secara bersama-sama setiap orang membangun masyarakat sebagai suatu sistem yang
saling mendukung. Dengan konsep kerja seperti ini, kita kemudian berpikir
tentang dua hal mendasar bagaimana memilih suatu pekerjaan. Pertama, pekerjaan
dipilih berdasarkan minat dan bakat yang kita miliki. Meskipun terdengar
sederhana, namun faktanya menemukan minat dan bakat adalah suatu proses yang
sulit karena kita lahir tanpa membawa rincian tentang ketertarikan dan
kemampuan bawaan.
G. Proses
dalam memilih pekerjaan : memahami dan menjelaskan fase-fase identitas
pekerjaan.
Seorang
individu membutuhkan pekerjaan untuk bertahan hidup atau memenuhi kebutuhannya
sehari-hari. Biasanya mereka memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan
keahlian yang mereka miliki. Dalam memilih pekerjaan manusia akan mau dan mampu
untuk bekerja dengan baik bilamana ia ditempatkan pada posisi dengan jabatan
yang sesuai dengan minat dan kemampuannya, serta bila mana ia bisa memenuhi
kebutuhannya dengan melakukan pekerjaan itu. lni berarti bahwa perusahaan harus
bisa menempatkan orang pada jabatan-jabatan yang sesuai dengan minat dan
kemampuannya, dengan tidak lupa mempertimbangkan upaya pemenuhan kebutuhannya.
Sebelum
di tempatkan pada posisi yang sesuai dengan minat dan kemampuanya, para calon
tenaga kerja biasanya terlebih dahulu mengikuti seleksi yang diadakan oleh
pihak perusahaan yang bertujuan untuk mencari calon tenaga kerja yang memang
benar-benar menguasai keahlian didalam bidang yang dicari oleh pihak
perusahaan. Ada enam tahapan yang harus dijalani oleh seorang calon tenaga
kerja, yaitu:
1. Tahap
penyerahan surat lamaran
2. Tahap
wawancara awal
3. Tahap
ujian psikotes (wawancara)
4. Tahap
penilaian akhir
5. Tahap
pemberitahuan wawancara akhir.
6. Tahap
penerimaan
-
Menjelaskan Fase-fase Identitas Pekerjaan
Fase
remaja sangat penting untuk dilalui oleh anak-anak karena akan memengaruhi masa
depan mereka. Terutama dalam hal bagaimana anak-anak mendeskripsikan siapa diri
mereka serta bagaimana mereka bersikap terhadap lingkungan mereka di masa
depan. Jika anak-anak gagal menjalani fase remaja dengan baik, maka tugas-tugas
perkembangan mereka di fase usia selanjutnya akan rentan terganggu. Apalagi
tugas perkembangan yang utama dilakukan dalam fase remaja adalah untuk mencari
identitas diri. Identitas diri mencakup bagaimana seorang anak melihat diri
mereka, bagaimana mereka menilai kelebihan dan kekurangannya, bagaimana mereka
menentukan bayangan sosok ideal yang mereka ingin perankan, serta bagaimana
mereka menentukan bayangan masa depan yang mereka inginkan.
Ketika
anak-anak pada usia ini gagal mengetahui siapa identitas mereka, maka mereka
akan mengalami kebingungan yang akan rentan berdampak pada tugas-tugas
perkembangan mereka selanjutnya. Proses mencari identitas diri juga bukanlah
suatu hal yang mudah. “Anak-anak harus mengeksplorasi diri mereka di dalam
lingkungan serta menghadapi tantangan lingkungan, sementara di waktu yang
bersamaan mereka juga mengalami perubahan-perubahan di aspek fisik, kognitif,
dan psikologis, yang membuat mereka harus beradaptasi,” lanjut Pustika. Proses
yang tidak mudah inilah yang membuat anak-anak kerap terkesan “labil”.
H. Memilih
pekerjaan yang cocok : memahami dan menjelaskan hubungan antara karakteristik
pribadi dan karakteristik pekrjaan dalam memilih pekerjaan yang cocok.
Memilih pekerjaan yang tepat memang perlu
proses, bukan hanya disandarkan akan adanya peluang tapi juga berdasarkan
kemampuan dan bakat yang anda miliki. Salah satu cara untuk memilih pekerjaan
yang baik yaitu dengan mencocokan antara pekerjaan dan kepribadian. Berikut
beberapa kepribadian yang bisa menjadi dasar untuk memilih pekerjaan yang cocok
untuk anda :
a. Konvensional yaitu memiliki kepribadian
yang menyukai dengan aturan, prosedur tetap, jadwal, instruksi ketimbang harus
berfikir dengan ide kreatif. Pekerjaan yang tepat untuk pribadi konvensional
ini adalah akuntan, aktuaria, inspektur keamanan, keuangan, perencana keuangan,
dan penulis teknis.
b. Realistik adalah orang yang menyukai hasil
akhir, menyukai persoalan dan masalah yang harus dipecahkan. Mereka senang
bekerja di luar ruang, bekerja dengan mesin, alat-alat berat, dan perhiasan.
Pekerjaan yang baik untuk tipe realistik adalah ahli elektro, ahli nuklir,
dokter gigi, dan ahli kunci.
c. Sosialis yaitu orang yang senang dengan
kegiatan sosial membantu penderitaan orang banyak. Mereka pandai berkomunikasi,
bekerjasama dengan team dan merasa nyaman dalam berinteraksi dengan orang lain.
Pekerjaan bagus adalah pelatih pribadi, psikolog sekolah, bimbingan siswa,
guru, relawan dan motivator.
d. Penyelidik merupakan orang yang senang
bekerja sendiri, menyelidiki sesuatu, menggunakan logika, menyelesaikan masalah
dan misteri, menyatukan masalah yang tercerai, presisi, dan ilmu pasti. Profesi
yang tepat yaitu analis sistem komputer, optometris, profesor ilmu alam,
insinyur piranti lunak, dan pelaku statistik.
e. Wirausahawan yaitu orang yang pandai
melihat peluang dan berani mengubahnya untuk suatu keuntungan. Pribadi
wirausaha selalu action apabila melihat peluang dan mereka pun memiliki
kemampuan memimpin dan mengorganisir sumber daya. Pekerjaan yang cocok adalah
agen sales di advertising, pekerja finansial, analisis manajemen, direktur
program, sales manager dan pastinya membuat usaha sukses sendiri.
1. Karakteristik pribadi
Sebuah awal yang bagus adalah memilih
ketertarikan apa yang kamu punya pada diri sendiri dan kemampuan. Kalian adalah
sebuah gabungan unik dari sifat pribadi, ketertarikan, keahlian, dan harga.
Semakin baik yang kalian dapat ketahui mengenai diri kalian sendiri maka lebih
bijaksana dalam mengambil keputusan. Penting untuk menyadari bahwa
masing-masing dari kita berkualitas untuk banyak kedudukan yang berbeda.tidak
hanya satu. Seperti olahraga athletic termasuk terbatas untuk sejumlah orang
yang memiliki otot dan keahlian. Jadi, kebanyakan pekerjaan memerlukan hanya
beberapa keahlian spesifik atau karakteristik. Rahasianya terletak pada
menemukan jenis pekerjaan yang memerlukan kekuatan tertentu yang anda miliki.
Untuk memperluas kedua ketertarikan dan bakat kalian akan berubah dengan
pengalaman dan waktu. Penelitian sudah menunjukkan kategori ketertarikan yang
luas, seperti pada bidang obat-obatan. teknik atau bisnis, tetap stabil dari
para remaja (Campbell,1971).
2. Karakteristik Pekerjaan
Sesekali anda memulai menjelajahi ketertarikan
anda sendiri, kemampuan, dan nilai, kalian siap untuk mencari pekerjaan yang
cocok dengan karakteristik pribadi anda. Dengan lebih dari 20.000 pekerjaan
yang berbeda untuk dipilih, ini bukanlah tugas mudah. Seperti yang banyak
digunakan Dictionary of Occupational (DOT) dan Occupational Outlook Hand-book.
Kedua buku direvisi secara teratur oleh pemerintah percetakan. Sebagai
tambahan, berbagai macam pekerjaan sudah teratur pada dasar keluarga atau
kelompok dari pekerjaan yang terkait. Masing-masing kelompok menunjukan tokoh
9-1 berisi ratusan pekerjaan yang terdekat. Contohnya, bidang kesehatan
termasuk sejumlah besar pekerja kesehatan-dokter, perawat, apoteker, dokter
gigi, kebersihan gigi, hanya untuk beberapa nama. Ini sering membantu memilih 2
dari 3 pekerjaan kelompok yang kalian paling tertarik dan mulai menelusuri
beberapa pekerjaan spesifik pada kelompoknya. Sebuah perangkat yang membantu
untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok adalah John Holland’s Self
Directied Search For Vocational Planning. Yang mana dapat dikelola sendiri. Ini
berdasarkan dari kenyataan bahwa manusia di bidang pekerjaan yang sama sering
memiliki sifat yang mirip, ketertarikan dan kebiasaan dalam melakukan sesuatu.
Holland (1973) menggambarkan 6 dari jenis kepribadian bersama dengan lingkungan
kerja mereka yang baik. Setelah mencocokan sejumlah kegiatan, ketertarikan dan
perkiraan kemampuan anda sendiri, kalian menjumlahkan item untuk menemukan 3
jenis kepribadian yang paling menyerupai. Kemudian pada pekerjaan yang terpisah
penemu buklet, kalian mencocokan berbagai jenis kepribadian digabungkan dengan
beberapa pekerjaan yang cocok. O’connel dan Sedlacek (1972) sudah menemukan
Self-Directed search lebih handal dan sedikit membantu untuk perencanaan
ketertarikan jurusan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja
http://anyoo.blogspot.com/2011_05_01_archive.html
http://kurniawan008.wordpress.com/2012/04/26/mengubah-sikap-terhadap-pekerjaan/