Nama : Nurfahsyahbani Ramitha
Npm : 16513654
Kelas : 2PA06
Tugas Kesehatan Mental
13. Pekerjaan dan Waktu Luang
A.
Penyesuaian diri dalam pekerjaan : memahami dan menjelaskan tentang kepuasan
kerja, perubahan dalam persediaan dan permintaan, dan berganti pekerjaan.
Dawis dan
Lofquist (1984) mendefinisikan penyesuaian bekerja sebagai “proses
berkelanjutan dan dinamis di mana seorang pekerja berusaha untuk mencapai dan
mempertahankan korespondensi dengan lingkungan kerja”. Ada dua komponen utama
untuk memprediksi penyesuaian kerja: kepuasan dan kualitas memberikan kepuasan
yang cukup untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan (satisfactoriness).
Kepuasan mengacu pada sejauh mana kebutuhan individu dan persyaratan
dipenuhinya pekerjaan yang dia lakukan. Satisfactoriness menyangkut penilaian
orang lain, dari sejauh mana individu menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan
kepadanya.
- Menjelaskan
Tentang Kepuasan Kerja
a. Newstrom :
mengemukakan bahwa “job satisfaction is the favorableness or unfavorableness
with employes view their work”. Kepuasan kerja berarti perasaan mendukung atau
tidak mendukung yang dialami [pegawai] dalam bekerja.
b. Wexley dan
Yukl : mengartikan kepuasan kerja sebagai “the way an employee feels about his
or her job”. Artinya bahwa kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan dirinya
atau pekerjaannya. dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah perasaan yang
menyokong atau tidak menyokong dalam diri pegawai yang berhubungan dengan
pekerjaan maupun kondisi dirinya. Perasaan yang berhubungan dengan pekerjaan
melibatkan aspek-aspek seperti upaya, kesempatan pengembangan karier, hubungan
dengan pegawai lain, penempatan kerja, dan struktur organisasi. Sementara itu,
perasaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain berupa umur, kondisi
kesehatan, kemampuan dan pendidikan.
c. Taufik
Noor Hidayat (104263213) : Keadaan emosional yang menyenangkan dengan mana para
karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan
seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dampak dalam sikap positif karyawan terhadap
pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya.
d. Angga Leo
: Kepuasan itu terjadi apabila kebutuhan-kebutuhan individu sudah terpenuhi dan
terkait dengan derajat kesukaan dan ketidaksukaan dikaitkan dengan Pegawai;
merupakan sikap umum yang dimiliki oleh Pegawai yang erat kaitannya dengan
imbalan-imbalan yang mereka yakini akan mereka terima setelah melakukan sebuah
pengorbanan. Apabila dilihat dari pendapat Robin tersebut terkandung dua
dimensi, pertama, kepuasan yang dirasakan individu yang titik beratnya individu
anggota masyarakat, dimensi lain adalah kepuasan yang merupakan sikap umum yang
dimiliki oleh pegawai.
- Menjelaskan
Tentang Perubahan Dalam Persediaan dan Permintaan, dan Berganti Pekerjaan.
1. Keluar
(exit) -> Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan dengan meninggalkan
pekerjaan. Termasuk mencari pekerjaan lain.
2.
Menyuarakan (voice) -> Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan melalui usaha
aktif dan konstruktif untuk memperbaiki kondisi, termasuk memberikan saran
perbaikan.
3.
Mengabaikan (Neglect) -> Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan melalui sikap
membiarkan keadaan menjadi lebih buruk. Termasuk misalnya sering absen, upaya
berkurang, dan kesalahan yang dibuat makin banyak.
4. Kesetiaan
(loyalty) -> Ketidakpuasan kerja yang diungkapkan dengan menunggu secara
pasif sampai kondisinya menjadi lebih baik.
B. Waktu
luang : memahami dan menjelaskan bagaimana menggunakan waktu luang secara
positif.
Waktu Luang memiliki beberapa pengertian,
antara lain:
Menurut Rabiltuz waktu luang adalah
waktu yang tersisa dari pekerjaan yang diharuskan atau sisa waktu belajar atau
waktu untuk melaksanakan kewajiban sehari-hari.
Menurut Muhammad Adil Khithab
berpendapat bahwa waktu luang adalah waktu bebas yang oleh seseorang diisi
sesuai dengan kegiatan yang dikehendakinya. Sedangkan menurut negara-negara
barat, waktu luang didefinisikan sebagai waktu bebas yang tersisa dari 24 jam
setelah dikurangi untuk kegiatan penting sehari-hari termasuk tidur.
Orang-orang mengisi waktu tersebut dengan kegiatan santai sesuai keinginannya.
- Menjelaskan Bagaimana Menggunakan Waktu
Luang Secara Positif
Memiliki waktu luang sangat menyenangkan.
Akan tetapi, waktu luang yang tak tertata bisa membuat kita stres.
Bermalas-malasan atau membuang waktu luang biasanya tak menciptakan rasa
bahagia. Anda mungkin malah merasa bersalah dan boros. Ini membuat kita semakin
stres. Untuk mengatasi hal itu, kita hanya butuh merencanakan dengn baik apa
yang akan kita lakukan di waktu luang, hendaknya diisi dengan kegiatan-kegiatan
positif.
Pertama-tama kita harus merencanakan
apa yang akan kita lakukan untuk mengisi waktu luang kita. Kemudian kita harus
memberi makna untuk kegiatan kita, kita harus menentukan tujuan kegiatan kita,
tujuan yang positif akan menumbuhkan kegiatan yang positif. Ada beberapa
kegiatan positif untuk mengisi waktu luang kita. Salah satunya dengan
berolahraga untuk menyehatkan tubuh kita dan beribadah untuk mendekatkan diri
dengan Tuhan.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepuasan_Kerja
http://anyoo.blogspot.com/2011_05_01_archive.html
http://kurniawan008.wordpress.com/2012/04/26/mengubah-sikap-terhadap-pekerjaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar