Nama : Nurfahsyahbani Ramitha
Npm : 16513654
Kelas : 2pa06
Tugas Kesehatan Mental Bab 1
a. Orientasi kesehatan mental
-
Memahami
dan menjelaskan secara garis besar orientasi kesehatan mental
b. Konsep Sehat
-
Memahami
dan menjelaskan konsep sehat berdasarkan dimensi emosi, intelektual, social,
fisik, dan spiritual.
Konsep Sehat
Pribadi yang normal atau bermental
sehat adalah pribadi yang menampilkan tingkah laku yang kuat dan bisa diterima
masyarakat pada umumnya, sikap hidupnya sesuai norma dan pola kelompok
masyarakat, sehingga ada relasi interpersonal dan intersosial yang memuaskan
(Kartono,1998).
Sedangkan menurut Karl Menninger,
individu yang sehat mentalnya adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk
menahan diri, menunjukkan kecerdasan, berperilaku dengan menenggang perasaan
orang lain, serta memiliki sikap hidup yang bahagia. Individu yang sehat
mentalnya dapat didefinisikan dalam dua sisi, secara negative dengan tidak
adanya gangguan mental dan secaea positif, yaitu ketika hadirnya karakteristik
individu sehat mental.
Konsep Sehat dilihat dari 5 Dimensi
1. Dimensi Emosional
Menurut Goleman emosional merupakan
hasil campur dari rasa takut, gelisah, marah, sedih dan senang.
2. Dimensi Intelektual
Memecahkan masalah dengan pikiran
yang tenang, yang dapat memecahkan masalah tersebut.
3. Dimensi Sosial
Seseorang dapat melakukan perannya
dalam lingkup yang lebih besar dan dapat berinteraksi dengan baik.
4. Dimensi Fisik
Suatu kondisi tubuh yang di haruskan
dengan kondisi tubuh sehat.
5. Dimensi Spiritual
Spiritual merupakan kehidupan
kerohanian. Dengan menyerahkan diri dengan bersujud dengan kepercayaan agama
masing-masing.
c. Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
-
Memahami
dan menjelaskan sejarah perkembangan kesehatan mental
Sejarah Perkembangan Kesehatan Mental
Kesehatan menurut Freund (1991) “suatu kondisi
yang dalam keadaan baik dari suatu organisme atau bagian yang dicirikan oleh
fungsi yang normal dan tidak adanya penyakit”, juga sampai pada kesimpulan
mengenai kesehatan sebagai suatu keadaan tidak adanya penyakit sebagai salah
satu ciri kalau organisme disebut sehat. Mental hygiene disebut juga ilmu
kesehatan mental merupakan ilmu pengetahuan yang masih muda. Dulu orang berpendapat
gangguan keseimbangan mental itu disebabkan oleh gangguan roh jahat.
Kesehatan mental di cetuskan oleh
Adolf Meyer (psychiater) berdasarkan saran Beers (mantan penderita sakit
mental), membantu perkembangan gerakan usaha kesehatan mental. Dialah yang
mengemukakan istilah “Mental Hygiene”. Di amerika pada tahun 1908 terbentuk
suatu organisasi “Connectitude Society for Mental Hygiene”. Pada tahun 1909
berdirilah “The National Committee for Mental Hygiene”. Di inggris pada tahun
1842 berdirilah organisasi “The Society for Improving the Condition Association
for the Protection of the Insane and the Prevention of Insanity”.
Akibat perang dunia I dan II banyak terdapat
penderita “war neurosis” di kalangan anggota militer, sehingga gerakan Mental
Hygiene makin besar usahanya mencari metode yang efisien untuk mencegah
gangguan mental serta mengadakan pembaharuan dalam metode penyembuhan. Pada
tahun 1930 Mental Hygiene mengadakan kongres pertama di Washington D.C. tahun
1946 Presiden Amerika Serikat menandatangani undang-undang “The National Mental
Health Act” untuk memajukan kesehatan mental rakyat Amerika, yang
menyelenggarakan program mental hygiene antara lain:
1.
WHO : Organisasi ini memberi informasi dan penyuluhan mengenai kesehatan
mental kepada anggota UNO. Mengadakan pengawasan terhadap alkoholisme,
pencegahan kriminal.
2. UNESCO : Untuk menstimulir
penukaran masalah informasi kebudayaan antar bangsa. Didalamnya terdapat suatu
departemen yang mengurusi masalah sosial.
3. WFMH : Di dirikan pada tahun 1948.
Antara the internasional committee for mental hygiene dengan the british
association for mental health, merupakan kelompok non govermental health
agencies membantu kesehatan di dunia.
d. Pendektan Kesehatan Mental
-
Orientasi
klasik
-
Orientasi
penyesuaian diri
-
Orientasi
pengembangan potensi
Orientasi dan Indikator Kesehatan
Mental
Kesehatan mental memiliki beberapa
orientasi dan indikator, diantaranya:
a. Orientasi klasik, menurut aliran
ini seseorang dinyatakan sehat mentalnya apabila ia tidak mempunyai
keluhan-keluhan tertentu seperti cemas, tegang, dan sebagainya, dimana semua
keluhan itu menimbulkan perasaan sakit.
b. Orientasi pada aspek penyesuaian
diri (adjusment), menurut aliran ini seseorang dinyatakan sehat apabila ia
mampu menyesuaikan dirinya secara aktif, efektif dan menyenangkan sesuai dengan
tuntutan realitas sekitarnya sesuai dengan skala ukuran yang berlaku dalam
masyarakat dimana ia berada.
c. Orientasi pada aspek pengembangan
potensi, menurut aliran ini seseorang dinyatakan sehat apabila ia mampu
mengembangkan potensi-potensinya ditengah masyarakat dimana ia tinggal.
Daftar Pustaka :
· Baihaqi, MIF.
(2008). Psikologi Pertumbuhan Kepribadian Sehat Untuk Mengembangkan Optimisme.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
· Basuki, Heru.
(2008). Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.
· Elsamariso.
Kepribadian Tentang Perbedaan Teori Kepribadian Sehat. di Hal. 19 - 25.
· Lindsay, Gardner.
Editor: Sugiyono. (1993). Psikologi Kepribadian 3 Teori - Teori Kepribadian dan
Behavioristik. Kanisius : Yogyakarta.
· Rochman, Kholil.
(2010). Kesehatan Mental. Yogyakarta : Fajar Media Press.
· Sarwono, S.W.
(2002). Berkenalan dengan Aliran - Aliran dan Tokoh - Tokoh Psikologi. Jakarta
: Bulan Bintang.
· Schultz, Duane.
(1991). Psikologi Pertumbuhan : Model – Model Kepribadian Sehat. Jogjakarta:
Kanisius.
· http://www.psychologymania.com/2013/01/aliran-psikologi-behaviorisme.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar