Nama : Nurfahsyahbani Ramitha
Npm : 16513654
Kelas : 2pa06
Tugas Kesehatan Mental Bab 2
Teori Kepribadian Sehat
a. Aliran Psikoanalisa
Aliran Psikoanalisa
merupakan suatu teori yang mempengaruhi teori kepribadian yang bersifat
psikodinamik yang dikemukakan oleh Sigmund Freud (1856-1939). Teori psikologi
Freud didasarkan atas keyakinannya bahwa dalam diri manusia terdapat suatu
energi psikis yang dinamis. Sebagaimana hukum konversi energi, Freud
beranggapan bahwa energi psikis bersifat kekal, tidak bisa dihilangkan, dan
bila dihambat akan mencari saluran lain. Energi psikis inilah yang mendorong
individu untuk bertingkah laku. Menurut psikoanalisis energi psikis itu
beramsusmsi pada fungsi psikis yang berbeda, yaitu Id, Ego dan Superego.
Selain membagi struktur
kepribadian berdasarkan energi psikisnya, Freud juga membagi aktivitas mental
individu dalam beberapa tingkatan berdasarkan sejauh mana individu menyadari
gejala-gejala psikis yang timbul. Tingkatan yang pertama adalah tingkat sadar
atau kesadaran (conscious level). Pada tingkat ini aktivitas mental bisa kita
sadari setiap saat seperti berpikir dan persepsi. Sebagian dari ego dan super
ego selalu berada pada tingkat ini. Yang kedua adalah tingkat prasadar
(preconscious level), pada tingkat ini kita bisa menyadari gejala-gejala psikis
yang timbul bila hanya kita yang memperhatikannya. Gejala-gejala seperti itu
adalah memori, pengetahuan-pengetahuan yang telah dipelajari, dan lain-lain.
Sebagian besar ego dan super ego berada dalam tingkatan ini, yaitu pengetahuan
yang telah kita simpan dalam memori dan norma-norma moral yang tidak kita
butuhkan dalam situasi sehari-hari.
Menurut Sigmund Freud,
kepribadian yang sehat adalah individu yang mampu peduli pada orang lain secara
mendalam, terikat dalam suatu hubungan yang intim dan mengarahkannya dalam
kehidupan kerja yang produktif. Selain itu, impuls seksual dapat diekspresikan
dalam hubungan dengan orang dewasa yang berbeda gender, sedangkan impuls yang
tersalurkan dalam kegiatan sosial produktif.
b. Aliran
Behaviouristik
Aliran
psikologi behavioristik adalah sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan
oleh John B.Watson pada tahun 1913 yang berpendapat bahwa perilaku harus
merupakan unsur subjek tunggal psikologi. Behaviorisme merupakan aliran
revolusioner, kuat dan berpengaruh, serta memiliki akar sejarah yang cukup
dalam. Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme ( yang
menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan - laporan subjektif ) dan juga
psikoanalisis ( yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak ).
Behavioristik
secara keras menolak unsur-unsur kesadaran yang tidak nyata sebagai obyek studi
dari psikologi, dan membatasi diri pada studi tentang perilaku yang nyata.
Dengan demikian, Behaviorisme tidak setuju dengan penguraian jiwa ke dalam
elemen seperti yang dipercayai oleh strukturalisme. Berarti juga behaviorisme
sudah melangkah lebih jauh dari fungsionalisme yang masih mengakui adanya jiwa
dan masih memfokuskan diri pada proses - proses mental. Behaviorisme ingin
menganalisis bahwa perilaku yang tampak saja yang dapat diukur, dilukiskan, dan
diramalkan. Behaviorisme memandang pula bahwa ketika dilahirkan, pada dasarnya
manusia tidak membawa bakat apa - apa.
Manusia
akan berkembang berdasarkan stimulus yang diterimanya dari lingkungan
sekitarnya. Lingkungan yang buruk akan menghasilkan manusia buruk, lingkungan
yang baik akan menghasilkan manusia baik. Kaum behavioris memusatkan dirinya
pada pendekatan ilmiah yang sungguh - sungguh objektif. Kaum behavioris
mencoret dari kamus ilmiah mereka, semua peristilahan yang bersifat subjektif,
seperti sensasi, persepsi, hasrat, tujuan, bahkan termasuk berpikir dan emosi,
sejauh kedua pengertian tersebut dirumuskan secara subjektif.
Fungsionalisme
Menjadi dasar bagi behaviorisme melalui pengaruhnya pada tokoh utama
behaviorisme, yaitu Watson. Watson adalah murid dari Angell dan menulis
disertasinya di University of Chicago. Dasar pemikiran Watson yang memfokuskan
diri lebih proses mental daripada elemen kesadaran, fokusnya perilaku nyata dan
pengembangan bidang psikologi pada animal psychology dan child psychology
adalah pengaruh dari fungsionalisme. Meskipun demikian, Watson menunjukkan
kritik tajam pada fungsionalisme.
Aliran
behaviorisme memperlakukan manusia sebagai mesin, yaitu di dalam suatu sistem
kompleks yang bertigkah laku menurut cara - cara yang sesuai dengan hukum.
Dalam pandangan kaum behavioris, individu digambarkan sebagai suatu organisme
yang bersifat baik, teratur, dan ditentukan sebelumnya, dengan banyak
spontanitas, kegembiraan hidup, berkreativitas, seperti alat pengatur panas.
Aliran
behaviorisme mempunyai 3 ciri penting, yaitu :
1. Menekankan pada respon - respon yang
dikondisikan sebagai elemen dari perilaku.
2. Menekankan pada perilaku yang dipelajari
dari pada perilaku yang tidak dipelajari. Behaviorisme menolak kecenderungan
pada perilaku yang bersifat bawaan.
3. Memfokuskan pada perilaku binatang.
Menurutnya, tidak ada perbedaan alami antara perilaku manusia dan perilaku
binatang. Manusia dapat belajar banyak tentang perilakunya sendiri dari studi
tentang apa yang dilakukan binatang. Menurut penganut aliran ini perilaku
selalu dimulai dengan adanya rangsangan yaitu berupa stimulus dan diikuti oleh
suatu reaksi beupa respon terhadap rangsangan itu.
Jadi menurut
Behaviorisme manusia dianggap memberikan respons secara pasif terhadap
stimulus-stimulus dari luar. Kepribadian manusia sebagai suatu sistem yang
bertingkah laku menurut cara yang sesuai peraturannya dan menganggap manusia
tidak memiliki sikap diri sendiri.
Kepribadian yang
sehat menurut behavioristik :
1. Memberikan respon terhadap faktor dari
luar seperti orang lain dan lingkungannya.
2. Bersifat sistematis dan bertindak dengan
dipengaruhi oleh pengalaman sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, karena
manusia tidak memiliki sikap dengan bawaan sendiri.
3. Menekankan pada tingkah laku yang dapat
diamati dan menggunakan metode yang objektif.
Daftar Pustaka :
· Baihaqi, MIF.
(2008). Psikologi Pertumbuhan Kepribadian Sehat Untuk Mengembangkan Optimisme.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
· Basuki, Heru.
(2008). Psikologi Umum. Jakarta : Universitas Gunadarma.
· Elsamariso.
Kepribadian Tentang Perbedaan Teori Kepribadian Sehat. di Hal. 19 - 25.
· Lindsay, Gardner.
Editor: Sugiyono. (1993). Psikologi Kepribadian 3 Teori - Teori Kepribadian dan
Behavioristik. Kanisius : Yogyakarta.
· Rochman, Kholil.
(2010). Kesehatan Mental. Yogyakarta : Fajar Media Press.
· Sarwono, S.W.
(2002). Berkenalan dengan Aliran - Aliran dan Tokoh - Tokoh Psikologi. Jakarta
: Bulan Bintang.
· Schultz, Duane.
(1991). Psikologi Pertumbuhan : Model – Model Kepribadian Sehat. Jogjakarta:
Kanisius.
· http://www.psychologymania.com/2013/01/aliran-psikologi-behaviorisme.html.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar